the-blackfoxs

Postingan

Memutar Kata

Februari 04, 2024

Buku Memutar Kata Rakata Cendrawasih, seorang reporter yang banyak belajar dari setiap peristiwa, merasa takjub dengan kekuasaan Pencipta dalam menentukan nasib dari setiap hamba-Nya. Ragam sifat, karakter, tanggung jawab, suka dan duka, ia temukan pada setiap orang yang ia jumpai dalam liputannya. Selain itu, sebagai seorang reporter, Kata pun tidak luput dari serangan orang yang membenci bahkan memfitnah dirinya. Parahnya lagi, orang tersebut adalah sahabatnya sendiri. Ketika sabar menjadi pilihan, luka yang ia rasakan rasanya sulit hilang. Lalu apakah harus kasar yang menjadi pilihannya kemudian? Novel ini adalah perjalanan Kata dari pemerolehan hikmah yang ia dapatkan. Pada Kata pula, ragam hikmah tersebut bisa berhasil membuatnya terpekur hingga meneteskan air mata. Memang hanya pada Kata, setiap orang yang ia temui tersebut pasti terpatri menjadi bagian dari hadiah-Nya. Biarlah Tuhan memutar dirinya pada beberapa peristiwa. Memutar Kata. Penulis Karbelani Aulia Harga

Dengan 200 Ribu Bisa Jadi Sarjana

Februari 04, 2024

Buku Dengan Duaratus Ribu Bisa Jadi Sarjana | Baru hari ini aku tinggal di kostan. Sengaja aku tak pergi kemana–mana, karena takut tidak bisa pulang. Kemarin waktu transaksi sama nenek kostan bah satu bulan kostan Rp. 300.000 dan pembayaran dilakukan setiap tanggal satu awal bulan, yang kebetulan aku masuk kostan pada tanggal 20 desember 2007. Jadi aku diwajibkan untuk membayar bulan ini hanya Rp. 100.00. Kini uang yang ada di tanganku tersisa Rp. 100.000 aku tak berani memakainya walaupun cacing–cacing dalam perut ku kini mulai berontak namun aku terus berusaha menahannya karena sekarang yang aku pikirkan bagaimana caranya semua mimpi dan cita–citaku terwujud dan bisa melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Aku berusaha untuk menepis semua rasa lapar dengan cara berusaha memejamkan mata ini namun sepertinya cacing dalam perut dan mataku tak bersahabat. Ke esokan hari ya tepatnya baru dua hari ini aku tinggal di jakarta. Pagi ini aku sudah rapih dan bersiap–siap

Kutuliskan Cinta

Februari 04, 2024

Buku Antologi Puisi Kutuliskan Cinta | Buku Antologi Puisi “Kutuliskan Cinta” yang ditulis oleh Bapak Harmono dan ibu Hidjrahwati, pasutri inspiratif, merupakan ide cemerlang yang patut diberikan apresiasi oleh berbagai pihak. Kumpulan karya inovatif ini merupakan refleksi imajinatif seorang guru Kimia dan Bahasa Indonesia SMA Kota Balikpapan. Buku ini dikemas dalam bahasa yang sangat religius, puitis, tertata dan mudah dicerna. Dua orang guru pecinta seni ini mencoba mengungkapkan perasaan hati yang tergores dalam bentuk puisi. Pilihan kata dan ragam kalimat yang dipilih memudahkan pembaca dalam memahami sastra Indonesia mencerna substansi tulisan, sehingga saya kira semua kalangan akan bisa menikmati apa yang diungkapkan oleh dua penulis dalam buku kumpulan puisi ini. Buku “Kutuliskan Cinta” ini setidaknya akan bisa menarik perhatian pembaca yang ingin mencari tahu bagaimana cara membuat puisi sederhana yang mewakili curahan hati penulis namun memberikan kontribusi yang s

157 Hari Mencari Makna Hidup

Februari 04, 2024

Buku 157 Hari Mencari Makna Hidup | Pada suatu saat ada seorang mahasiswa saya meminta kepada saya, agar nilai perbaikannya A. Saya tahu kemampuan dia, kemudian saya bertanya: “Untuk apa nilai A itu?” “Agar saya bisa bekerja (melamar kerja) Bu… “ “Apa kau bisa kerja?” Dia terdiam, tidak bisa menjawab. Begitu juga ketika kita berdoa untuk sesuatu kepada Allah Sang Pemilik kita. Mengapa doa itu tidak menjadi kenyataan? Itu karena kita hanya melihat dari sisi keinginan kita! Bisa meminta, tapi tidak bisa mendeskripsikan apa yang kita minta? untuk apa dia? Apakah kita pantas? Yang pasti Allah akan memberikan suatu kepantasan dan juga ada rahasia kemashalatan di masa yang akan datang untuk apa sebenarnya kita diciptakan Nya. Kita semua mempunyai masa, dan terikat pada masa itu untuk beribadat kepada Nya yaitu segala usaha lahir dan batin sesuai dengan perintah Nya untuk mendapatkan kebahagiaan dan keseimbangan hidup, baik untuk diri sendiri, keluarga, masyarakat maupun terhadap

20 Romansa Cinta

Februari 04, 2024

Buku 20 Romansa Cinta| Hari itu, awan mendung menghias langit. Angin berembus manis membawa beberapa dedaunan dan debu berputar putar diudara. Aku duduk memeluk lutut dilorong lorong putih. Beberapa orang berlalu lalang di depanku. Mereka terkadang mengajakku bercakap. Namun, aku enggan membalas. Mereka hanya melakukan omong kosong. Bertanya apakah aku baik-baik saja. Aku sadar, sebagian dari mereka hanya ingin tahu masalahku, bukan membantuku bangkit dari keterpurukan. Semua itu hanya sesaat. Hari itu, seorang yang sering memelukku dari belakang ketika aku sedang mencuci piring, seorang yang sengaja menyembunyikan beberapa lipstik merahku, seorang yang dengan lantang menyebutku bidadari yang kelak akan menemaninya di surga, pergi meninggalkanku membawa semua ungkapan manis itu. Tak ada yang menduga, benar. Bahkan aku sendiri, yang selalu diberikan kata-kata manis agar kami terus terikat. Namanya, Firdaus Labib Alhusain. Parasnya, hanya aku yang pantas memujinya. Bagaimana