Dengarkanlah

Buku Dengarkanlah |

Jangan pernah sedih karena kamu terlalu mencintaiku, jangan pernah sedih karena kamu merasa kehilanganku, jangan pernah sedih karena kamu tidak sanggup melupakan aku, maka jangan menangis saat aku meninggalkanmu, dna ingatlah waktu terbaik yang pernah kita lalui, maka kamu akan bangga karena kamu telah mengenalku.

Sebuah kutipan kata-kata dari CD yang kamu berikan padaku waktu itu, kamu masih ingatkah sayang!. Aku ini hanyalah bagian kecil dari hidupmu, dan mungkin tidak akan pernah berarti, namun keberadaanmulah yang membuat berarti, maka jangan pernah ingat arti hidupku untuk dirimu, daku ingin kamu bahagia selamanya.

Di waktu malam yang cerah, cahaya Sang Purnama begitu menderang menerangi seluruh sudut kota yang damai, Stevani sedang berada di dalam kamarnya, dia memegang dan memandang photo Jesika, “Kakak cita-cita ku kini tercapai, do’akan aku, ya! Aku berjanji akan menjaga ayah dan ibu, selain itu aku juga berjanji untuk tidak berpacaran sebelum menikah, seperti prinsif Kak Aldo. Jika ada pria yang tulus menungguku, maka aku akan menikah dengannya bila aku telah sukses, lalu usiaku juga telah memasuki 25 hingga 27 tahun, yang pasti ayah serta ibu juga merestuinya. Kakak… pokoknya aku harus sukses sebelum menikah, aku ingin ayah, ibu dan kakak melihatku dengan bangga.” Stevani tersenyum, ia memeluk photo Jesika untuk sesaat kemudian  meletakkannya kembali di meja samping ranjang. Dia berbaring dan melelapkan mata untuk menyongsong hari esok yang lebih cerah.

Sebua cerita pasti akan ada awal dan pasti akan ada akhir, namun indah atau tidaknya cerita itu semua rahasia Tuhan, dan kita hanya bisa berusaha untuk mengakhiri segalanya dengan indah.

PengarangMuhammad Andika S.Saputra
Institusi
KategoriBuku Umum
Bidang IlmuNovel
ISBN978-602-453-238-3
Ukuran13×19 cm
Halamanviii, 161 hlm
HargaRp. 92.000 ( Pulau Jawa )
KetersediaanPesan Dulu
Tahun Terbit 2017
Pesan Sekarang


Komentar